Another Exotic Jr.......

plizzz komen yah...!!! usia 1 tahun belum ngurak juga, bulu masih mengkilap, padahal saudara" nya sudah pada ganti bulu dan bahkan ada yang sudah produksi

Buldozer Jr... Untuk Sahabat

Buldoer Jr... untuk seorang sahabat yang telah memesan namun karena sesuatu hal... trotol tsb mati, dan ini adalah penggantinya, saya lihat lebih baik dan lebih bagus daripada yang sebelumnya



Usia 20 hari dan sudah mulai makan sendiri, sempga bisa menjadi murai sesai dengan yang diharapkan...

Hmmm.... Trotol yang Gagah

Trotol ini adalah pesanan salah satu teman, dari tampangnya sangar abis, sebenarnya sayang mau saya simpen, namun karena sudah pesanan teman, maka mau tidak mau saya harus merelakan trotol ini. 

dari fotonya teman-teman bisa melihat ringnya....... benar, ini adalah anakan All New Exotic,.... saya lihat ekornya juga balak tiga, entah apa maksudnya namun banyak orang yang suka dengan murai batu dengan tipe ekor balak.... akalu saya pribadi... asal burung bagus, dan ekor panjang model ekor apapun tidak menjadi masalah...

usia saat ini adalah sekitar 19 atau 20 hari, sebulan lagi trotol ini sudah siap untuk menmpati rumah barunya.....

semoga teman bisa merawat dengan baik.

 

yg spesial dari trotol ini adalah sudah sering ngeriwik kecilm meskipun usia masih sangat muda... sayang saya lupa berapa nomor ringnya.. he he he...!!!!!


untuk saudara betinanya sayang tidak bisa bertahan saat masih diasuh oleh induknya, sehingga tinggal trotol inilah yang bertahan,...jadi dia sudah melewati seleksi alam dan terbukti menjadi satu satunya survivor, maka dari itu saya sangat yaki kelak Murai  Batu ini bisa menjadi lebih dari yang saya bayangkan saat ini... mengikuti jejak saudara0-saudaranya yang sudah meraih prestasi...

 

Betina Ekor Panjang

Foto diatas adalah salah satu induk betina murai batu ekor panjang milik saya, Alhamdulillah dengan kesabaran bisa mendapatkan Betina ini, namun sayang satu betina lolos dari genggaman, namun tetap syukur kepada Allah telah memberikan betina ini.

Saat ini betina sedang mengerami telurnya, rencananya betina ini akan saya poliandri dengan beberapa jantan ekor panjang saya yang nantinya menjadi salah satu proyek percobaan untuk melihat bakat-bakat ekor panjang dari anakannya, yang memiliki geeti paling stabil dan anakan dengan ekor paling panjang akan saya pasangkan secara permanen dengan betina ini...

sayang ujung ekor pecah-pecah dan patah, namun tetap tidak mengurangi tampilan secara keseluruhan, ekor juga masih nampak panjang....

semoga anak-anaknya kelak bisa bersaing dengan anakan Murai Batu sahabat-sahabat dari negeri seberang....!!!

Anakan Tunggal... StarDust Jr

diatas adalah anakan tungga dari StarDust, saat diambil fotonya usia 12 hari, baru saja bisa nangkring...... saat ini sudah dijemput pemiliknya, seorang sahabat... semoga bisa menjadi Murai yang diharapkan kelak...

Kendala Merawat Piyik

Beberapa hari terakhir saya sering mendapatkan telepon, sms, atau curhat dari beberapa teman yang menyatakan bahwa piyiknya berkali-kali mati, 

Hal tersebut saya sampaikan memang terjadi terutama beberapa waktu terakhir, mengingat cuaca yang tidak mendukung, cuaca yang ekstrim, terkadang panas, kemudian tiba tiba hujan lebat, suhu yang tidak setabil secara langsung telah mempengaruhi kondisi si piyik...

mayoritas piyik mati usia dibawah satu minggu, atau saat masih dalam asuhan induk, saat itu kebanyakan piyik tela tergeletak mati didasar kandang, dan dibuang induknya, beberapa teman menyangka hal tersebut dilakukan ole induk, namun saya bisa mengatakan bahwa hal tersebut terjadi kurang dari 1 %, kemungkinannya adalah trotol sudah mati saat dibuang oleh induk, mengingat Mura Batu adalah burung yang suka kebersihan, maka sang induk tidak akan sudi jika sarangnya menjadi tempat kuman dan bakteri akibat dari bangkai anaknya yang membusuk, hal tersebut juga berlaku saat piyik buang kotoran, sang induk membuangnya di tempat yang jauh dari kandang.

namun dekapan hangat induk betina belum cukup untuk menyelamatkan sang piyik. kondisi yang terlalu dingan dan tidak menentu menyebabkan suhu tubuh induk tidak bisa maksimal dalam memberikan perlindungan, akhirnya piyik terserang penyakit, bakteri dan virus yang akhirnya  menjadi sala satu penyebab piyik tidak bisa bertahan.

Kondisi Piyik Murai Batu sendiri yang sangat rentan, perlu diketahui bahwa trotol (anakan) Murai Batu lebih rentan daripada piyik dari jenis burung lainnya, (menurut mengamatan saya pribadi) Piyik M urai Baru lebi rentan terkena penyakitm dan stamina mudah drop. piyik Murai batu memiliki masa rentan dan masa kritis setidaknya sampai 1 bulan pertama. namun apabila  bisa bertahan sampai  batas waktu tersebut Insya Allah piyik bisa survive sampai besar.

Untuk mengindari hal tersebut diatas, kita bisa melakukan pencegaan dini sebelum induk bertelur dan setelah piyik menetas.

Pakan yang biasa saya berikan adalah full fooding dengan cara pemberian bervariasi, sehingga diharapkan telur yang dihasilkan  isa fertil dan memiliki kualitas yang bagus, namun hal tersebut ternyata belum cukup, masih perlu ditamba nutrisi dan suplemen untuk menambah stamina dan juga kualitas telur, berikan vitamin yang banyak mengandung Vit A, B1, B12, Vit D dan kalsium, saya biasa memberikan prebiotik herbal dan alami pada induk dan trotol ditempat saya, 

Pasca menetasnya telur tidak kalah penting, denganperubahan cuaca yang ekstrim seperti saat ini, tidak ayal piyik sulit untuk bertahan, apalagi bagi kita yang memiliki kandang outdoor atau berada dilar ruangan, serangan dingin, panas, hujan akan berdampak langsung pada piyik, untuk itu saya memasangkan lampu tepat didepan sarang induk (Foto atas), hal tersebut bertujuan agar suhu dalam sarang bisa stabil, meski induk sedang turun untuk mencari makan, karena induk tidak setiap waktu mengerami anak-anaknya.

pemerbian suplemen pada induk untuk dilolohkan pada piyik juga tidak kalah penting. saya biasa memberikan campuran vitamin pada kroto atau pakan lain yg akan dilolohkan oleh induk pada anaknya. 

saya bisa mengangkat anakan usia antara 7 hari sd 10 hari, tergantung dari kesiapan piyik untuk diloloh sendiri, dan saat itu saya siapkan khusus sangkar baru, dan saya berikan pakan seperti diatas, ( gii yang tercukupi) jemur, piyik setiap hari, untuk mendapatkan pro vit D sehingga metab olisme piyik bisa lancar, 

daulu saa menaruh piyik didalam in kubator, namun hal tersebut ternyata salah, meskipun inkubator telah kita bersihakn, namun masih meninggalkan bibit kuman penyaki, bakteri dan virus yang tidak nambak masih banyak yang lolos saat kita membersikan inkubator, untuk itu saya menggunakan sangkar yang benar benar baru dan sekali pakai untuk trotol tersebut. sebelum dipakai, cuci sangkar dengan desinfektan, dan ganti alas atau bersihkan dasar sangkar setiap hari....

semoga dengan treatment diatas, kita bisa meminimalkan kematian piyik di penangkaran kita, 

jika ada yang kurang mohon bisa dibenarkan .. dan jika memiliki pengalaman yang lain, teman teman bisa share dikotak komentar.