Mungkin itulah gambaran yang saya bisa ungkapkan pada betina saya yang satu ini, dan ini adalah betina saya yang pertama kali saya peroleh untuk breeding, first time in my breed, begitu kira kira kata kata yang pas buat betina ini...
Betina ini saya beli sejak trotol, Murai Batu yang saya beli untuk pertama kalinya, dan pertama kali pula saya memelihara Murai batu mulai trotol...
Murai batu Pilihan dari seorang sahabat saya dan juga sekaligus orang yang banyak membantu saya, tempat sharing dalam breeding, serta sudah saya anggap seperti orang tua saya sendiri..
Tidak disangka saat besar, trotol ini menjadi seekor betina yang sangat aduhai. semua serba sempurna menurut pandangan saya,
Murai ini juga sebagai salah satu obyek percobaan saya, dimana saat itu saya mencoba mengawinkan murai batu jantan yang menurut saya sangat jelek, saya dapat dari pasar burung dan menurut saya sudah apkir untuk kemudian saya jodohkan dengan betina ini
Tak disangka tidak berapa lama betina ini menetaskan anakan pertamanya dan kemudian diikuti anakan anakan selanjutnya
dan sesuai dengan feeling saya sebelumnya, bahwa gen betina memiliki andil yang cukup besar dalam menurunkan sifat genetis kepada anaknya, hal ini terbukti dari anakannya yang rata rata memiliki mental yang bagus, gaya yag bagus dan juga cerdas dalam menirukan suara burung lainnya, padahal induk jantan atau pasangan betina ini sekali lagi adalah Murai Batu yg saya beli dari pasar, sangat jelek dari semua segi menurut pendapat saya,...
mayoritas anakan memiliki sifat yang mirip dengan kakeknya yang notaben nya adalah Murai Batu juara....
dari percobaan kecil saya tersebut, kahirnya saya bisa menarik beberapa kesimpulan....
Mungkin rekan rekan juga bisa memberikan kesimpulan dari ulasan diatas,....???? silahkan memberikan komentar
Betina ini saya beli sejak trotol, Murai Batu yang saya beli untuk pertama kalinya, dan pertama kali pula saya memelihara Murai batu mulai trotol...
Murai batu Pilihan dari seorang sahabat saya dan juga sekaligus orang yang banyak membantu saya, tempat sharing dalam breeding, serta sudah saya anggap seperti orang tua saya sendiri..
Tidak disangka saat besar, trotol ini menjadi seekor betina yang sangat aduhai. semua serba sempurna menurut pandangan saya,
Murai ini juga sebagai salah satu obyek percobaan saya, dimana saat itu saya mencoba mengawinkan murai batu jantan yang menurut saya sangat jelek, saya dapat dari pasar burung dan menurut saya sudah apkir untuk kemudian saya jodohkan dengan betina ini
Tak disangka tidak berapa lama betina ini menetaskan anakan pertamanya dan kemudian diikuti anakan anakan selanjutnya
dan sesuai dengan feeling saya sebelumnya, bahwa gen betina memiliki andil yang cukup besar dalam menurunkan sifat genetis kepada anaknya, hal ini terbukti dari anakannya yang rata rata memiliki mental yang bagus, gaya yag bagus dan juga cerdas dalam menirukan suara burung lainnya, padahal induk jantan atau pasangan betina ini sekali lagi adalah Murai Batu yg saya beli dari pasar, sangat jelek dari semua segi menurut pendapat saya,...
mayoritas anakan memiliki sifat yang mirip dengan kakeknya yang notaben nya adalah Murai Batu juara....
dari percobaan kecil saya tersebut, kahirnya saya bisa menarik beberapa kesimpulan....
Mungkin rekan rekan juga bisa memberikan kesimpulan dari ulasan diatas,....???? silahkan memberikan komentar
3 komentar:
Kesimpulannya :
Betina turunan juara x jantan juara = dahsyat (kemungkinan besar)
Betina menurunkan sifat genetisnya pada anak jantannya, dimana sifat genetis yang diturunkan itu didapatkan induk betina tersebut dari ayahnya. Dari kasus di atas, gen ayahnya yang amburadul akan menitis pada anak betinanya. Om Amiexs, bagaimana dengan sifat fenotipnya (bentuk paruh, kepala, badan, ekor dll)? Nurun dari induk jantannya atau betinanya?
sebenarnya untuk genetik memiliki porsi masing masing om, jadi menurut saya ada orang bilang betina cetak.. itu tidak benar, karena bagaimanapun, betina tetap memiliki andil dalam dalam menentukan gen anakan...
nah, sesuai pertanyaan om, saya bisa menjawab, bahwa gen gen dominan akan muncul pada anakan, baik itu dari jantan atau betina, nah gen dominan biasanya menentukan ciri atau asal seekor MB, seperti Mb borneo gen dominannya adalah gembung dan juga figth nunduk nunduk
beda dengan Mb sanag dengan gen dominan ekor panjang, begitu juga dengan Mb meda yang gaya fifhtnya nagen nyeklek, itu adalah sufat sufat dominan.
untik sifat fenotip, saya kira juga akan sama dengan genotip yang dominan,jadi tergantung gen dominan jantan atau betina lebih kuat yang mana, itu yang biasanya muncl dalam anakanya.
Posting Komentar